Thursday, 23 September 2010

ibarat debunga

Ya.
Hidup ibarat debunga.
harum semerbak undang senyum
indah.
di puja sekalian.

dan hukum sang bunga, kembangnya bertaut.
ada kelopak-kelopak yang berpeluk kasih,
erat rapat berikat sayang.

pada pandang yang runtuh, ada jemari memetik satu.
didakap kemas.
mengulit dengan manja penuh takjub.

dan sampai waktu, yang dipetik tadi; hayatnya akan hujung,
pelahan-pelahan kaku dan menghembus hayat akhir
sudahnya, menjadi buang.

bagai hidup.
kuat akan jiwa dan dimata, andai kita dan kita lain berkait
bertumpang hati dan berpegang janji
andai ada ego si kelopak yang mencarik diri dari sekumtum jambangan tadi, pasti lekas dia layu
dan jadi hanyut debu.

bagai jiwa hati
andai seikat dari kelopak tadi berpaling dari pegang yang kuat di pohon Agamanya,
pasti esok hanyut dalam puja fana sanga dunia
dan pasti tidak lam; esok  lusa pudar dan kandas tanpa sedar.

dan untuk kalian; beringatlah
panduan kita pada rumpun dan paut jiwa pohon-Nya
jika tidak? ah...

nota:
andai yang membina sejarah hebat itu bukan kita, setidaknya bukan juga kita yang menghancurkan gemilang sejarah dulu, boleh kan?

No comments: