Sayang, jangan ikut perasaan.
Ikut hati, mati.
Ikut rasa, binasa.
Ikutlah hidayah dari ilmu yang bersandar dengan cinta kita pada yang Maha Esa.
Semua insan ada buku hitamnya sendiri.
Dan pasti saja itu sudah menjadi sejarah pada kamu; dan pada aku.
Biar semalam menjadi aras tanda hidup kita dulu; dan kita maju lebih baik untuk hari ini; dan esok.
Laut mana yang tidak berombak.
Andai pandai kita alihkan gelora ombak itu untuk kebaikan kita, jalan kita akan lebih jauh.
Andai tidak, karam itu sudah hampir menjadi pasti.
Sujud dengan redho kepada yang Maha Esa.
Andai ada compang camping hidup, kita berpaut sama untuk terus berjalan.
Dan itu sendiri aku dijadikan tidak sempurna; semoga Aku ada Aku yang lain untuk bergantung harap.
Ya, mungkin bukan sepenuhnya; tapi paling tidak, aku ada bahu untuk tumpang basah.
Dan Allah itu Maha Mengetahui, kan sahabat-sahabat ku? Maka Maha Esa itu Maha Mengatur yang pasti kita tidak bisa terjangkau dengan setitis ilmu kita ini kan.
Ameen
dan ini bukan kisah aku (saja); ini kisah kita semua. dalam sedar atau tidak, ia memang benar kisah kita, kisah hidup kita, kisah kematian kita. dan kita itu ada aku, kamu dan sekalian kamu yang lain. Argh, Isnin memang Isnin hari ini!
No comments:
Post a Comment