Thursday, 13 October 2011

^ Uji


Pada kita yang sentiasa berjaya dan hidup penuh dengan bintang-bintang menuju ke puncak kerjaya, pastinya kejayaan yang kecil-kecil ibarat bilis yang boleh dikuak-kuak air biar ketepi. Ya lah, apa sangat hal yang kecil-kecil itu sedangkan hal besar pun bisa kita susun-susun ikut aturan hati kita.

Hidup jadi begitu mudah dan terus-terusan dipermudahkan.

Dan sekali, datang bencana. Ada peristiwa yang bawa kita terjelepuk jatuh ke bumi.

Pasti pedih dan perit. Masakan tubuh yang sentiasa berselimut dengan penyaman udara ini mampu menempuh terik mentari yang menjilat seluruh yang boleh.

Dan waktu itu; “Ya Allah, kenapa lah aku ini diuji oleh Mu. Kenapa aku? Kenapa aku ya Allah, Kenapa AKU!”

Oh.
Sesekali teringin sangat telinga kita dijamah bahasa “Ya Allah, kenapa lah aku ini diberi kekayaan oleh Mu. Kenapa aku? Kenapa aku ya Allah, Kenapa AKU!”

Barangkali (ya, benar-benar barangkali), Tuhan itu hanya ada apabila kita susah. Tuhan itu terlalu sibuk menguruskan orang yang susah, maka tidak perlu kita sibukkan ‘Dia’ mendengar kata syukur kita.

Tuhan lah. Kalau Allah?

*senyum*

Sedang yang sebenarnya senang itu dugaan, dan susah itu nikmat-Nya; hanya jika kita mengerti.

No comments: