Saturday, 31 March 2012
Layang
Sesekali mencampak emosi pada layang kosong jadikan aku seorang pemalu.
Membiar bising jiwa di dengar manusia lain pastinya amat sulit.
Tapi, sedetik ia terbit, lekas hilang sempit yang bersarang; lekas jadi lapang.
Dan lantakkan saja pada natijahnya; janji aku tak mati dalam diam rasa.
Barangkali ini berbeda dari kebiasaan; tapi, menjadi manusia, kadangnya aku harus menjadi sisi aku yang dalam, dan diam.
*senyum*
Semoga, untuk kalian, ada rahmat Tuhan yang membuka belit jiwa jadi rasa yang mengamankan.
Dan percayalah,
Biar penat berlelah sepanjang jiwa memanjat banjaran rasa, asalkan sampai kemuncaknya nanti, hilang perit itu, dan bergalang ganti jujur pada senyum yang terbit tanpa kamu rancang.
Allah itu Maha Merancang lagi Maha Adil. Pasti saja ada imbuhan besar pada yang sabar.
kan?
*senyum*
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment