Pada kita, yang takkan pernah hilang adalah 'Dia'; dan dialah sahabat yang takkan pernah hilang.
Pada sang insan, wujudnya semua tak lepas dari satu paut singkat untuk melengkap skrip-skrip penceritaan yang belum sudah penulisannya.
Hari ini mungkin ada; ada tawa, gelak, tangis dan bicara.
Dan mungkin esok hilang.
Bukan hilang untuk dibuang dari kenang terus; tapi - buat sisip di coretan hidup yang pengajaran jiwa ini bukan ada teksnya yang berbuku seperti di persekolahan kita.
*senyum*
* * * * *
Announcement
Selepas empat tahun aku selesa berselindung di sebalik tirai ‘AJ’, hari ini aku selayaknya hebahkan siapa aku, untuk lebih adil pada penulisan dan kalian; sahabat-sahabatku.
‘min-hA-Jul-abi-din’ is my name given by my late father, and of course I am proud with it.
Kedengaran ganjil? Barangkali pertanyaan di google (tanpa dash) bisa rungkai persoalan kalian atas usul nama itu. Dan aku sendiri masih belum menghadam ilmu naskah itu dalam-dalam; namun aku janji, ia harus, satu hari nanti.
Dan andai kalian bertembung ‘Minhaj Nismihan’ di fbook, percayalah itu aku.
*senyum*
Untuk sahabat, maaf untuk momen-momen yang aku terlalu kebudak-budakan. Anggap saja itu aku yang terlalu keakuan, dan sempurnannya aku bilamana aku tidak sempurna.
Kan?
*senyum*
dan AJ Nismihan lebih keakuan dari AJ Hanif kan?
1 comment:
oh kay uncle
kenapa lah baru nampak entri ni
tapi tak pelah
:p
Post a Comment